Cerpen
KISAHKU PART 1
Aku adalah seorang mahasiswi semester tiga di salah satu Universitas cukup ternama di kota Malang. Namaku Siwi, umurku sekitar 19 tahun. Sewaktu masih duduk di bangku SMA, aku termasuk gadis yang cukup populer di bandingkan dengan teman-teman yang lain. Hal itu disebabkan karena aku pandai bergaul dengan teman lainnya. Aku juga memiliki banyak teman. Tapi kini semua berbeda, aku hanya mempunyai teman dekat beberapa saja. Tidak banyak, mungkin hanya teman sekelasku di bangku kuliah. Itupun hanya beberapa saja teman yang cocok denganku.
Semenjak masuk kuliah aku menjadi pribadi yang pendiam, cuek dan tidak begitu mau tahu tentang keadaan di sekitarku. Di awal semester satu tanpa disengaja aku kenal dengan seorang laki-laki yang notabene dia adalah teman sekelasku. Namanya Zion. Aku mengenalnya karena kita pernah pergi main bersama teman-teman lainnya. Semenjak itu aku dan dia sering smsan dan saling berhubungan satu sama lain. Sejak saat itu tumbuh perasaan yang aneh dihatiku, yang membuat aku selalu deg-degan bila sedang bersamanya. Ternyata tanpa kusadari aku jatuh cinta dengannya. Padahal statusku, aku masih mempunyai pacar. Tapi perasaan ini memang tak bisa ku ingkari. Aku benar-benar telah jatuh cinta dengannya. Disampingnya aku merasa nyaman dan bahagia. Tapi, sayangnya ada teman sekelasku yang suka juga dengannya, namanya Susi. Mendengar berita itu hatiku sakit, walaupun aku bukan siapa-siapa Zion. Suatu hari Susi mengungkapkan perasaan sukanya terhadap zion, dan aku melihat ketika mereka berbincang-bincang. Itu hanya menambah rasa sakit dihatiku. Dan tak lama kemudian mereka selesai berbicara, zion bercerita kepadaku bahwa dia menolak cinta susi dengan alasan dia tak suka dengan susi dan dia sedang tidak ingin menjalin hubungan. Mendengarnya hatiku merasa lega gak karuan. Setelah itu semakin hari kita semakin dekat. Perasaan dihatiku benar-benar bertambah dalam. Sampai suatu saat, aku juga menegetahui perasaanya padaku. Ternyata Zion juga tertarik padaku. Tanpa diduga, aku dan zion jadian. Dan seketika itu aku memutuskan hubunganku dengan pacarku, dengan alasan aku sudah tak cocok lagi dengannya.
Hubungan kita semakin hari semakin dekat, aku merasa bahagia disampingnya dan dia pun sebaliknya. Zion takpernah mmbuatku sakit hati atau terluka. Setiap hari dia bisa membuatku tertawa bahagia tanpa beban. Zion juga telah mengajarkanku tentang banyak hal. Zion orang yang sangat penyabar dan lembut. Kini hubungan kita sudah berjalan satu tahun lebih. Aku dan zion berharap bisa cepat menyelesaikan kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang mapan. Setelah itu kita akan meresmikan hubungan kita ke jenjang pernikahan (jika Allah mengizinkan). Amin
Karya : Febrina Dharmayanti 166
