Islamic

BUKAN ISLAM KTP
 
Assalamu'alaikum Sahabat Hikmah. Sa'ad bin Abi Waqqash, sahabat Rasul memeluk Islam pada saat usianya yang baru menginjak 17 tahun. Ibunya sangat marah dengan keislaman Sa'ad. “Wahai Sa’ad, apakah engkau rela meninggalkan agamamu dan agama bapakmu, untuk mengikuti agama baru itu? Demi ALLAH, aku tidak akan makan dan minum sebelum engkau meninggalkan agama barumu itu,” ancam sang ibu. Sa’ad menjawab, “Demi ALLAH, aku tidak akan meninggalkan agamaku!” Sang ibu tetap nekat, karena ia mengetahui persis bahwa Sa’ad sangat menyayanginya. Hamnah mengira hati Sa'ad akan luluh jika melihatnya dalam keadaan lemah dan sakit. Ia tetap mengancam akan terus melakukan mogok makan.


Namun, Sa’ad lebih mencintai ALLAH dan Rasul-Nya. “Wahai Ibunda, demi ALLAH, seandainya engkau memiliki 70 nyawa dan keluar satu per satu, aku tidak akan pernah mau meninggalkan agamaku selamanya!” tegas Sa'ad. Akhirnya, sang ibu yakin bahwa anaknya tidak mungkin kembali seperti sedia kala. Dia hanya dirundung kesedihan dan kebencian. Sa'ad tetep bangga dan konsisten memegang keislamannya, karena Allah swt telah menjanjikan kemuliaan bagi hamba-Nya.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS. Al-Bayyinah: 7-8)

Saat ini, godaan yg dialami Sa'ad dialami juga oleh kaum Muslimin. Meski dengan cara dan kemasan lebih soft. Umat Islam tidak dilarang shalat, puasa, zakat atau berhaji, tapi cukup menjauhkan aturan Islam dalam keseharian. Melalu media, umat Islam dihanyutkan dalam gambaran kehidupan hedonis yang menuhankan hawa nafsu. Dalam perkara akidah, umat Islam digiring agar mengakui kebenaran semua agama dan menunjung tingi toleransi dengan ikut tradisi agama lain. Yang terhanyut, pede aja mengumbar aurat, gaul bebas sebagai ajang baku syahwat, dalam perkara riba ikut terlibat, dan untuk perayaan agama lain kasih ucapan selamat.

Banggalah menjad muslim seperti Sa'ad. Karena hanya Islam agama yang benar dan diridhoi Allah. Standar perbuatan kita HALAL-HARAM bukan asas MANFAAT. Tujuan kita RIDHO ALLAH bukan ridho teman, sahabat, kerabat, mitra kerja, atau investor usaha. Teladan kita Rasulullah bukan artis idola atau para pelaku maksiat. Pantaskan diri kita untuk menjadi penghuni surga yang hanya disediakan bagi orang-orang yang beriman pada Allah dan Rasul-Nya. Tunjukkan bahwa keislaman kita original dan fulltime, BUKAN ISLAM KTP!

OLeh : Strawberry
0 Responses

Hii..sista and brother !!! Kenalin, namaku Febrina Dharmayanti. Bisa dipanggil febrina aja. Di blog ini aku bakal tuangin semua hasil karyaku.. Jangan bosan mampir diblog ku ya sist and bro !!! :)